Sebagai orang tua keluarga
merupakan prioritas utama. Namun bagaimana jadinya jika orang tua lebih memprioritaskan
pekerjaannya dibandingkan dengan keluarga?
Memang itu dilakukan semata-mata untuk memberikan kehidupan yang layak. Tetapi
jangan sampai melalaikan tugas dan perannya sebagai orang tua. Agar fungsi
keluarga tidak hilang. Khususnya fungsi afeksi. Bahwa seseorang memiliki
kebutuhan dasar yang telah ditanamkan sejak lahir berupa kasih sayang atau rasa
cinta orang tua. Fungsi afeksi ini harus dimulai dari lingkungan keluarga
karena orang tua langsung berhubungan terus-menerus dengan anaknya sehingga
anak dapat merasakan kasih sayang orang tuanya. Fungsi afeksi ini juga berperan
dalam pembentukan kepribadian anak. Jadi orang tua harus bisa meluangkan
waktunya untuk anak. Jangan hanya mengurusi pekerjaannya saja. Karena jika itu
terjadi akan memberikan dampak yang buruk bagi psikis anak. Mereka haus akan
kasih sayang. Terlebih pada anak remaja yang rentan terkena pergaulan bebas. Mengingat
orang tua mereka yang super sibuk. Mereka akan mencari perhatian dengan melakukan hal-hal yang negatif. Misalnya
membolos sekolah, sering melanggar tata tertib sekolah, minum-minuman keras,
mengkonsumi narkoba, bahkan ada yang sampai bunuh diri. Secara psikis mereka merasa tertekan dan kehilangan arah karena
memang tidak ada yang mengarahkan. Begitulah cara mereka mencari perhatian.
Walaupun tanpa mereka sadari.
Bekerja boleh-boleh saja.
Asalkan ada waktu untuk keluarga. Sempatkanlah menonton televisi bersama, makan
bersama, atau sekadar bercanda renyah.
Dengan begitu anak tidak akan kehilangan kasih sayang. Dan fungsi dalam
keluarga akan tetap ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar